Dalam upaya mendukung pelestarian lingkungan dan meningkatkan kesadaran ekologi di kalangan pelajar, SMK Kesehatan Al-Ikhlas mengadakan sebuah projek inovatif melalui Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Projek yang bertema gaya hidup berkelanjutan ini berfokus pada pengelolaan sampah dengan melibatkan siswa kelas X dalam dua area utama: pengelolaan sampah organik dan non-organik.
Pengelolaan Sampah Non Organik: Kreasi Kerajinan
Salah satu aspek dari projek ini adalah pengelolaan sampah Non organik. Peserta didik diajarkan untuk mengubah sampah Non organik menjadi kerajinan tangan yang berguna dan estetis. Kerajinan ini tidak hanya mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Dalam proses ini, siswa belajar mengenai teknik-teknik seperti pembuatan kerajinan dan pemanfaatan limbah untuk produk-produk bernilai ekonomis yang dapat dijual atau digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Pengelolaan Sampah Organik: Pembuatan Kompos
Sementara itu, pengelolaan sampah organik difokuskan pada pembuatan kompos. Siswa diberi pelatihan tentang cara mengolah sampah organik menjadi kompos yang berguna untuk meningkatkan kualitas tanah. Proses ini melibatkan pemilahan sampah, pembuatan campuran bahan, serta perawatan dan pemantauan proses dekomposisi. Dengan cara ini, peserta didik tidak hanya memahami pentingnya pengelolaan sampah tetapi juga memperoleh keterampilan praktis yang dapat diterapkan di berbagai sektor.
Pembimbing dan Pemateri
Projek ini didampingi oleh Bapak Ari Agus Tian, S.I.Kom, yang bertindak sebagai koordinator P5 untuk kelas X. Koordinator berperan penting dalam merancang dan mengelola pelaksanaan projek serta memastikan semua kegiatan berjalan sesuai dengan rencana.
Selain itu para pemateri yang turut berkontribusi dalam kegiatan ini yaitu Bapak Muslihudin Sharbinie, P.Hd, Ibu Yeniza Weni, S.Pd, Bapak M. Gunawan, S.Pd.I, dan Ibu Clara Alverina, S.Pd. para pemateri berperan dalam menyediakan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan kepada peserta didik. Bapak Muslihudin Sharbinie memberikan wawasan akademis mengenai prinsip dasar pengelolaan sampah dan dampaknya terhadap lingkungan, sementara Ibu Yeniza Weni, Bapak M. Gunawan, dan Ibu Clara Alverina membagikan teknik praktis dalam pembuatan kompos dan kerajinan sampah.
Kesimpulan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMK Kesehatan Al-Ikhlas bukan hanya memberikan pengalaman praktis bagi peserta didik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting mengenai tanggung jawab lingkungan dan keberlanjutan. Melalui pelatihan dan kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar cara mengelola sampah tetapi juga bagaimana berkontribusi positif terhadap lingkungan mereka. Ini adalah langkah signifikan dalam membentuk generasi yang lebih peduli dan berpengetahuan mengenai isu-isu lingkungan.
